KOTA KINABALU: Parti Kesejahteraan Demokratik Masyarakat (KDM) menzahirkan rasa terkilan apabila lagu natal – “O Holy Night” yang popular dan telah dinyanyikan oleh masyarakat seluruh dunia kini menjadi isu di Malaysia.
Setiausaha agung KDM, Dr Gaim James Lunkapis berkata lagu itu memiliki lirik keindahan dan musik yang mendalam.
“Oleh itu saya tidak memahami secara spesifik mengapa lagu ini menjadi isu di Malaysia atau apakah terdapat situasi tertentu yang melibatkan lagu ini.
“Penting untuk dicatat bahwa musik dan seni memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang,” katanya dalam catatan terbaharu di media sosial,
Menurut Gaim, lagi “O Holy Night” dapat menjadi alat untuk mempromosikan kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan sejagat, terlepas dari elemen songsang agama atau kepercayaan masing-masing.
“Menghayati lagu ini tanpa rasa sangsi boleh menjadi pengalaman yang mempersatukan pelbagai kaum dan boleh mengajak mereka untuk merenung tentang nilai-nilai universal seperti kasih sayang, damai sajethera, dan kebaikan,” katanya.
Beliau berkata setiap orang, tanpa memandang latar belakang atau kepercayaan, dapat mengambil inspirasi dari lagu ini untuk memperbaiki diri, mempromosikan perdamaian, dan bertindak sebagai agen kesejahteraan sejagat.
Oleh itu, Gaim berkata adalah penting untuk memberi laluan dialog dan pemahaman antara berbagai kelompok masyarakat berhubung perkara itu.
“Bagi saya secara peribadi, musik boleh menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan positif dan membangun jembatan antara jurang yang semakin mendalam serta tanggapan oleh sebahagian masyarakat di semenanjung Malaysia terhadap masyarakat Sabah dan Sarawak,” katanya.